Jatuh Bangun Perekonomian
Sang Merah Putih
Sistem Ekonomi Indonesia
Di
pembahasan kali ini saya akan membahas tentang Indonesia,lebih tepatnya
membahas tentang Sistem Ekonomi Indonesia,nah sebelum lebih dalam
pembahasannya,kalian harus mengetahui dulu itu apa yang dimaksud sistem ekonomi,jadi..
Sistem
ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku
masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, dan sebagainya) dalam menjalankan
kegiatan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan.
Dan
tentunya setiap negara mempunyai sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal ini
dipengaruhi selain oleh ideologi suatu bangsa juga dikarenakan perbedaan budaya
dan pandangan politik di setiap negara.
Nah,sistem
ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di
dalamnya terkandung demokrasi ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi
Ekonomi. Demokrasi Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh,
dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam
pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah
berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat
guna meningkatkan keejahteraan masyarakat.
Jadi kalian sudah tahu kan sistem
ekonomi yang di anut Indonesia,nah dalam perkembangan sistem perekonomian
Indonesia,ada beberapa masa,yang akan dibahas disini yaitu masa orde lama,orde
baru,dan masa reformasi.
Perkembangan sistem ekonomi Indonesia masa Orde
Lama
Sejak
berdirinya Negara Republik Indonesia, banyak tokoh-tokoh mulai bermunculan
untuk merumuskan sistem ekonomi yang baik untuk Indonesia. Baik dilakukan
secara individu atau dalam musyawarah atau diskusi dalam suatu kelompok. Setelah
itu, khususnya pada tahun-tahun pertama setelah merdeka, keadaan ekonomi
Indonesia sangat buruk; ekonomi nasional boleh dikatakan mengalami stagflasi. Akan
tetapi, sejarah Indonesia menunjukan bahwa sistem politik demokrasi tersebut
ternyata menyebabkan kehancuran politik dan perekonomian nasional.
Keadaan
ekonomi di Indonesia, terutama setelah dilakukan nasionalisasi terhadap semua
perusahaan asing di tanah air, termasuk perusahaa-perusahaan milik Belanda,
menjadi lebih buruk dibanding keadaan ekonomi pada masa penjajahan Belanda,
ditambah lagi dengan peningkatan laju inflasi yang sangat tinggi pada dekade
1950-an. Pada masa pemerintahaan Belanda Indonesia memiliki laju pertumbuhan
ekonomi yang cukup baik dengan tingkat inflasi yang sangat rendah dan stabil,
terutama karena tingkat upah buruh dan komponen-komponen lainnya dari biaya
produksi yang juga rendah, tingkat efeisensi yang tinggi di sektor pertanian,
dan nilai mata uang yang stabil.
Perkembangan sistem ekonomi Indonesia masa Orde Baru
Pembangunan
di Indonesia begitu sangat mengalami perkembangan yang berarti, khususnya di
era Soekarno, era Soeharto hingga pasca reformasi. Istilah Orde Baru
dipakai untuk memisahkan kekuasaan era Soekarno dengan masa kekuasaan era
Soeharto.
Pemerintahan
orde baru yang dimulai pada bulan Maret 1966 lebih dititikberatkan pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan ekonomi dan sosial di
tanah air. Pemerintah melakukan pemulihan stabilitas ekonomi, sosial dan
politik serta rehabilitasi ekonomi dalam negeri.
Repelita
I (April 1969) dimulai dengan penekanan utama pada sektor pertanian dan
industri-industri yang terkait seperti agroindustri. Dampak Repelita I dan
repelita-repelita berikutnya cukup mengagumkan terutama dilihat pada tingkat
makro.Proses pembangunan berjalan sangat cepat dengan laju pertumbuhan
rata-rata pertahun di atas 7 %.
Akan
tetapi pada tingkat mikro, pembangunan selama orde baru tidak sepenuhnya
berhasil, bahkan dalam beberapa aspek semakin buruk. Jumlah kemiskinan baik
absolut maupun secara relatif masih tinggi dan adanya tingkat kesenjangan
ekonomi yang semakin besar. Bahkan menjelang awal tahun 1990an kemiskinan dan
kesenjangan terus meningkat tajam.
Perkembangan sistem ekonomi Indonesia masa Reformasi
Era
reformasi dimulai ketika orde baru berakhir. Bagaimana model ekonomi politik saat ini dan
apa akibatnya ? apakah sistem politik yang demokratis menghasilkan pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi yang lebih baik? Apakah pelaku ekonomi kerakyatan
mendapat dukungan dana dari negara secara lebih baik ? Indonesia paska
reformasi terjadi gerak positif di lembaga negara untuk memperbaiki beberapa
aspek dari governansi untuk mendorong perbaikan iklim usaha.
Pada
masa reformasi perekonomian Indonesia berangsur membaik, harga-harga barang
pokok juga kembali normal. Perkembangan di era Reformasi ini merupakan suatu
bentuk perbaikan di segala bidang sehingga belum menemukan suatu arah
yang jelas. Setidaknya reformasi telah membawa Indonesia untuk menjadi lebih
baik dalam merubah nasibnya tanpa harus semakin terjerumus dalam kebobrokan
moral manusia-manusia sebelumnya. Dan pada saat ini memang Indonesia sudah
mulai berorientasi ke luar dalam hal menjalin kerjasama dengan dunia luar di
bidang ekonomi.
Memang
pada kenyataannya, apabila Indonesia menerapkan pembangunan dalam bidang
ekonomi yang berorientasi ke luar, hal tersebut bias merubah tatanan baru dan
menciptakan stabilitas perekonomian di Indonesia, walaupun tidak sepenuhnya
stabil dalam aspek-aspek lainnya.
Jadi …….
Mungkin
dalam hal ini, kita sebagai penerus bangsa harus mampu dan terus bersaing dalam
mewujudkan Indonesia yang lebih baik dari sebelumnya , harga diri bangsa
Indonesia adalah mencintai dan menjaga aset Negara untuk dijadikan simpanan
buat anak cucu kelak. Dalam proses pembangunan bangsa ini harus bisa menyatukan
pendapat demi kesejahteraan masyarakat umumnya.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar