Senin, 18 November 2013

BAB 5

Tugas pengantar bisnis

Nama    : ajeng risky
Npm       : 20213516
Kelas     : 1eb17


 







Universitas gunadarma
2013


Pendahuluan

Seperti diketahui bahwa ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer. 
Manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, yang dilakukan oleh individu-individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini meliputi pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya, memahami bagaimana harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha mereka.

Teori teori

Berikut akan dijelaskan mengenai teori-teori mengenai manajemen dan organisasi.



BAB 5


Manajemen dan organisasi


MANAJEMEN

Pengertian manajemen

Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja.

Menurut George R. Terry (1977) menyatakan manajeman adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating,dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggun manusia dan su,ber daya lainnya.

Peranan Manajemen

Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
a.   Peran Interpersonal yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya.
b.  Peran Informasi adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi.
c.   Peran Pengambil Keputusan adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain.

Latar Belakang Sejarah Manajemen

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.

Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era modern.

Fungsi Manajemen

Fungsi merupakan pencirian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager dalam mengelola perusahaan . Dimana secara garis besar fungsi manajemen dibagi menjadi 5 bagain :
a)    Planing
Planing adalah suatu fungsi pemilihan alternatif melalui suatu proses yang rasional untuk mengambil keputusan  terhadap objective perusahaan , policy , program maupun prosedur untuk memperbaikinya .
b)   Organzing (Pengorganisasian)
Fungsi Organizing adalah kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan maupun pengelompokan kegiatan-kegiatan beserta orang-orangnya yang sesuai dengan kegiatan yang disertai adanya pendelegasian wewenang .

c)    Directing
Directing atau pengarahan  ( = actuating = leading = commanding ) adalah kegiatan yang khususnya ditunjukkan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan sehingga seorang pemimpin secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerjasama secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi . Ada dua hal yang bisa menunjang bawahan dapat bekerja lebih giat dan efektif yaitu komunikasi dan motivasi .
d)   Koordinasi
Kordinasi adalah fungsi yang harus dilakukan seorang manajer agar terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya
e)   Controlling (Pengawasan)
Fungsi Pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakuakan :
Menetapkan standart yang dipakai
Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart
Melakukan Koreksi

Ciri-ciri Manajemen Profesional


Dalam konteks SDM,  manajemen profesional adalah pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut dalam pengembangan mutu SDM secara profesional. Lawannya adalah manajemen amatiran yang ciri-cirinya bertentangan dengan ciri-ciri manajemen profesional.
Ciri-ciri manajemen profesional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi operasional dan  manajerial yakni:
•    Berbudaya korporat: transparansi, independensi,  responsif, akuntabilitas, dan kejujuran.
•    Dukungan manajemen puncak.
•    Bermanfaat untuk kepentingan internal dan juga eksternal organisasi.
•    Berorientasi   ke masa depan dengan pendekatan holistik.
•    Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.
•    Sistem nilai-prinsip efisiensi dan efektivitas.
•    Dilakukan secara terencana/terprogram.

Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan
•    Keterampilan Berbahasa Asing
•    Keterampilan dalam mengelola Sumber Daya Manusia
•    Keterampilan Mengajar
•    Keterampilan dalam Menyelesaikan Masalah
•    Keterapilan Manajemen Keuangan
•    Keterampilan dalam mengambil suatu keputusan


ORGANISASI

Pengertian Organisasi

Organisasi/Organizing bisa dibilang sebagai sistem yang terdiri dari sekelompok individu untuk melakukan segala sesuatunya secara sistematis yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk mewudkan tujuannya.

Pentingnya Mengenal Organisasi

Dalam organisasi terdapat tiga faktor atau unsur penting, yaitu :
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya hubungan dan pembagian kerja di antara mereka
3. Adanya tujuan yang ingin dicapai
Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.


Beberapa faktor yang harus di perhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah :
a. Wewenang
b. Tanggung jawab
c. Pertanggungjawaban
d. Delegasi
e. Koordinasi
Organisasi informal
Organisasi informal adalah jaringan hubunganpribadi sosial yang umumnya tidak dilakukan atas dasar aturan formal. Organisasi informal selalu ada dalam setiap organisasi, keberadaannya tidak direncanakan, terjadi atas dasar keakraban dan hubungan-hubungan baik yang menyangkut pekerjaan ataupun tidak.
Organisasi informal hampir selalu terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia. Organisasi informal pada dasarnya dapat melayani empat fungsi utama:
1. Memelihara dan memperkuat persamaan norma di antara anggota
2. Memberi atau menyediakan kepuasan sosial, status, dan rasa aman bagi anggotanya
3. Membantu para anggotanya untuk berkomunikasi
4. Membantu memecahkan persoalan-persoalan yng dihadapi anggotanya






 Bentuk-bentuk Organisasi

A.    Organisasi Lini

Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal
antara atasan dan bawahan.Ciri-cirinya :
·         Jumlah karyawan sedikit
·         Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
·         Sarana dan alatnya terbatas
·         Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
·         Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik
perusahaan adalah top manager

B.     Organisasi Fungsional

Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang
mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang
mempunyai keahlian khusus
Ciri-cirinya :
·         Organisasi kecil
·         Terdapat kelompok kerja staf ahli
·         Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
·         Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
·         Pengawasan ketat

C.    Organisasi Garis dan Staff

Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian
dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau
pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya
sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel.

Ciri-cirinya :
·         Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung.
·         Karyawan banyak
·         Organisasi besar

D.    Organisasi Fungsional dan Garis

Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat
fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada
kepala bagian.
Ciri-cirinya :
·         Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
·         Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
·         Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak
membedakan perbedaan tingkat eselon

E.     Organisasi Matrik

Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek
yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang
punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan
dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan

F.     Organisasi Komite

Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan
secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa
komite atau dewan atau board dengan plurastic
manajemen.

Prisip-Prinsip Organisasi

Agar organissi berjalan baik, diperlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan kegiatannya.
Prinsip-prinsip organisasi adalah:
a)      Perumusan organisasi dengan jelas
b)      Pembagian tugas
c)      Delegasi kekuasaan
d)     Rentangan kekuasaan
e)      Tingkat-tingkat pengawasan
f)       Kesatuan perintah dan tanggung jawab
g)      Koordinasi

Keterampilan Manajemen Yang Dibutuhkan

1.       Keterampilan konseptual (conceptional skill)
2.       Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
3.       Keterampilan teknis (technical skill)
4.       Keterampilan manajemen waktu
5.       Keterampilan membuat keputusan

Sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi

Sebab keberhasilan organisasi :
•    Kesatuan pimpinan dan perintah.
•    Solidaritas yang tinggi.
•    Pengambilan keputusan yang bijak dan cepat.

•    Segala sesuatu yang berkaitan dengan masa depan suatu organisasi harus di musyawarahkan.
•    Menjunjung tinggi nilai tanggung jawab dan disiplin.
•    Kerja sama yang baik.
Sebab kegagalan organisasi :
•    tidak adanya komunikasi yang baik antara anggota organisasi dan pemimpin.
•    kekurang kompakan dalam organisasi.
•    kurang disiplin.
•    tidak bertanggung jawab pada suatu hal yang dikerjakan.
•    kerja sama tidak terlalu baik.












Analisis

Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Seperti yang dikemukakan oleh Stoner ebagai berikut : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Referensi

-http://mudaandikameiza.blogspot.com/



- http://www.google.com/search













Tidak ada komentar:

Posting Komentar