Tugas
pengantar bisnis
Nama : ajeng risky
Npm : 20213516
Kelas : 1eb17
Universitas
gunadarma
2013
Pendahuluan
Bisnis
internasional menjadi semakin penting bagi sebagian besar negara di dunia,
selain juga menjadi bisnis-bisnis terbesar mereka. Walaupun di masa lalu banyak
negara mengikuti kebijakan ketat untuk melindungi bisnis dalam negerinya, kini
lebih banyak negara yang secara agresif mendorong perdagangan internasional.
Teori teori
Berikut akan dijelaskan mengenai Bisnis
Internasional.
Bab 14
Bisnis Internasional
HAKIKAT
BISNIS INTERNASIONAL
Seperti tersebut diatas
bahwa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati
batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi
bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara
dengan Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional
(International Trade). Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu
perusahaan dalam sutu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara
lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran
internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional,
meskipun pada dasarnya ada dua pengertian.
Jadi kita dapat membedakan adanya
dua buah transaksi Bisnis Internasional yaitu :
a)
Perdagangan Internasional
(International Trade)
Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”. Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar Negara tersebut sering disebut sebagai “NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF PAYMENTS”. Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa Negara ini mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA. Sebaliknya apabila Negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Dengan demikian maka Negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi PENGURANGAN DEVISA NEGARA.
b)
Pemasaran International
(International Marketing)
Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa. Transaksi bisnis internasional semacam ini dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain :
- Licencing
- Franchising
- Management Contracting
- Marketing in Home Country by Host Country
- Joint Venturing
- Multinational Coporation (MNC)
Semua bentuk transaksi internasional tersebut diatas akan memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut sebagai Fee. Dalam hal itu Negara atau Home Country harus membayar sedangkan pengirim atau Host Country akan memperoleh pembayaran fee tersebut.
Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dikacaukan atau sering dianggap sama saja, akan tetapi seperti kita lihat dalam uraian diatas ternyata memang berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran internasional adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu pemasaran internasional menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.
ALASAN
MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
• Teori keunggulan mutlak dikemukakan oleh Adam
Smith (1776) dalam bukunya The Wealth of Nation. Adam Smith menganjurkan
perdagangan bebas sebagai kebijakan yang mampu mendorong kemakmuran suatu
negara. Dalam perdagangan bebas, setiap negara dapat menspesialisasikan diri dalam
produksi komoditas yang memiliki keunggulan mutlak/absolut dan mengimpor
komoditi yang memperoleh kerugian mutlak. Dengan spesialisasi, masing-masing
negara dapat meningkatkan pertambahan produksi dunia yang dapat dimanfaatkan
secara bersama-sama melalui perdagangan internasional. Jadi melalui perdagangan
internasional yang berdasarkan keunggulan mutlak, masing-masing negara yang
terlibat dalam perdagangan akan memperoleh keuntungan yang serentak melalui
spesialisasi, bukan dari pengorbanan negara lain.
• Konsep Keunggulan Komparatif, konsep perdagangan
dunia secara umum dibangun berdasarkan pemikiran keunggulan komparatif dan daya
saing yang berbeda antara negara. Jika negara-negara berproduksi dan berdagang
dengan mengacu pada keunggulan komparatif dan persaingan, maka diyakini akan
meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya yang langka sehingga tercapai
tingkat kesejahteraan dunia yang lebih baik.
• Potensi Pasar Internasional ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk , daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar Internasional , potensi pasar internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.
Tahap-Tahap
dalam Memasuki Bisnis Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada
umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling
sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks
dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara
kronologis adalah sebagai berikut :
1) Ekspor Insidentil
2) Ekspor Aktif
3) Penjualan Lisensi
4) Franchising
5) Pemasaran di Luar Negeri
6) Produksi dan Pemasaran di Luar
Negeri
Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional
Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
2. Perbedaan bahasa, sosial budaya/cultural
3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan
a. Batasan Perdagangan dan
tarif bea masuk
Tarif
bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan
baik barang impor maupun ekspor. Dikenakannya tarif/bea masuk yang
tinggi bagi barang luar negri, maka akan mengakibatkan harga barang tersebut
kalah bersaing dengan harga barang dalam.
b. Perbedaan bahasa, sosial
budaya/cultural
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar.
c. Hambatan politik, hukum
dan perundang-undangan
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Sebagai contoh yang ekstrim Amerika melakukan embargo terhadap komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis.
Ketentuan
hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga
membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab
melarang barang-barang mengandung daging maupun minyak babi. Lebih dan itu
undang – undang di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya
bisnis Internasional , misalnya Indonesia melarang ekspor kulit mentah ataupun
setengah jadi , begitu pula rotan mentah dan setengah jadi dan sebagainya.
d. Hambatan Operasional
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain.
Perusahaan
Multinasional
Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang
mempunyai usaha di banyak negara. Perusahaan ini biasanya sangat besar dan
memiliki kantor cabang di
berbagai negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka
mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional sangat besar memiliki
dana yang melewati dana Negara. Mereka memiliki pengaruh kuat dalam politik
global, karena pengaruh ekonomi mereka sangat besar seperti para politisi, dan
juga sumber financial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan
politik. Dan kekuasaan ekonomi global dapat dipegangnya, seiring
dengan semakin berkembangnya arus globalisasi ekonomi yang ditandai dengan
perdagangan internasional, perusahaan ini dapat kita jumpai di beberapa tempat.
Contohnya, Coca Cola Company, PT Caltex, PT
Freeport, Petronas, Phillips Electrics, General Electric, dan Exxon Mobil.
Perusahaan-perusahaan yang terdapat di negara kita hanyalah merupakan cabang
usaha yang menjalankan operasional dikontrol oleh perusahaan induk.
Analisis
Bisnis
global adalah suatu bisnis yang dikelola melintasi negara-negara lain guna
memperoleh keuntungan yang semaksimal mungkin. Karena di era perdagangan bebas
ini, bisnis global sangat pas untuk dijalankan karena sekat-sekat antara negara
hampir tidak ada.
Referensi
www.google.com
-http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Perdagangan_Internasional_9.2_%28BAB_7%29
- //dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/bisnis-internasional/
http://mutiara-ratih.blogspot.com/2011/12/bab-14-bisnis-internasional.htmlhttp://p4hrul.wordpress.com/2010/12/15/bisnis-internasional/
- //dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/bisnis-internasional/
http://mutiara-ratih.blogspot.com/2011/12/bab-14-bisnis-internasional.htmlhttp://p4hrul.wordpress.com/2010/12/15/bisnis-internasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar