Tugas
pengantar bisnis
Nama : ajeng risky
Npm : 20213516
Kelas : 1eb17
Universitas
gunadarma
Pendahuluan
Seperti
di ketahui manajemen
pada dasarnya merupakan
proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian
pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Sejalan dengan itu makamanajemen produksi dan operasi merupakan
proses pengambilan keputusan didalam usaha untuk menghasilkan barang atau jasa
sehingga dapat sasaran yang berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan
biaya yang efisien, oleh karena itu manajemen produksi dan operasi mengkaji
pengambilan keputusan dalam fungsi produksi dan operasi.
Teori teori
Berikut
akan dijelaskan mengenai teori-teori mengenai Manajemen Produksi
BAB 7
Manajemen Produksi
Perkembangan
manajemen produksi
Manajemen produksi berkembang setelah manusia
menghasilkan barang dan jasa. Pesatnya perkembangan manajemen produksi terjadi
berkat dorongan dari beberapa faktor yang menunjang, yaitu:
1. Adanya pembagian kerja (division labour) dan
spesialisasi.
2. Revolusi industry.
3. Perkembangan alat dan teknologi yang mencakup
penggunaan komputer.
4. Perkembangan ilmu dan metode kerja yang
mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Pengertian
Manajemen Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan koordinasi kegiatan orang lain.
Pengertian Produksi Yaitu suatu kegiatan atau
proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran
atau output.
Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur
dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
Pengertian
Produksi
Yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran atau output. Dalam arti sempit produksi adalah kjegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang. Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa
Proses
Produksi
Proses produksi yang berjalan dengan lancar dan
baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk
mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan
suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut.
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
Proses Operasi / Produksi adalah serangkaian
metode dan teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa.
Jenis produksi dapat diklasifikasikan menurut
perbedaan dalam proses-proses operasinya. Barang-barang produk berdasarkan
apakah proses operasinya mengkombinasikan sumber daya atau dipecah menjadi
beberapa bagian komponen. Kita dapat menjabarkan jasa berdasarkan tingkat
kontak dengan pelanggan yang dibutuhkan.
· Proses
Pabrikasi Barang : Proses Analitis vs Sintetis
Seluruh proses pabrikan dapat diklasifikasikan
berdasarkan sifat analitis atau sintetis dari proses transformasi.
a. Proses
analitis: proses produksi yang menguraikan sumber-sumber daya menjadi komponen
untuk menciptakan produk-produk jadi
b. Produksi
sintetis : proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk
memproduksi suatu barang jadi.
· Proses
jasa : Tingkat kontak dengan pelanggan
Satu cara mengklasifikasikan jasa adalah
menanyakan apakah suatu jasa tertentu dapat diberikan tanpa pelanggan menjadi
bagian dalam sistem produksi.
· Proses
kontak tinggi: Tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen
menerima jasa sebagai bagian dari sistem. Misalnya jasa transportasi.
· Proses
kontak rendah: tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen tidak
perlu menjadi bagian dari sistem dalam menerima jasa. Misalnya penyetoran
giro di bank, nasabah tidak mengikuti proses perbankannya.
Pengambilan
Keputusan dalam Manajemen Produksi
Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
a. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang
mengandung risiko
c. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak
pasti
d. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang
timbul karena pertentangan dengan
keadaan yang lain
Ruang
Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoperasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi:
Ø Seleksi dan desain hasil produksi
Ø Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
Ø Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
Ø Rancangan tata letak dan arus kerja
Ø Rancangan tugas
Ø Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Fungsi
dan sistem produksi dan operasi
Fungsi produksi
Fungsi produksi adalah sebagai pertanggung jawaban
dalam pengolahan dan pentransformasian masukan (input) menjadi keluaran
(output) berupa barang atau jasa yang akan dapat memberikan hasil pendapatan
bagi perusahaan. Untuk melaksanakan fungsi tersebut diperlukan serangkaian
kegiatan yang merupakan keterkaitan dan menyatu serta menyeluruh sebagai suatu
sistem. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan fungsi produksi dan operasi ini
dilaksanakan oleh beberapa bagian yang terdapat dalam suatu perusahaan, baik
perusahaan itu berupa perusahaan besar, maupun perusahaan itu adalah perusahaan
kecil.
Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan
operasi adalah:
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs)
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs)
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang
berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan
dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien.
3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan
dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan
dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4. Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi
untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga
maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat
dilaksanakan.
Lokasi
dan Layout pabrik
Sebelum pemimpin perusahaan menentukan lokasi
perusahaan pada suatu tempat, ada baiknya pimpinan perusahaan mendasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan yang benar-benar cermat terhadap semua faktor yang
mempunyai peranan penting dalam menjalankan aktivitas perusahaan sebab
pemilihan yang salah tidak akan menguntungkan perusahaan. Adapun pentingnya
pemilihan lokasi, karena akan mempengaruhi kedudukan peusahaan dalam persaingan
hidup perusahaan itu sendiri. Penentuan lokasi perusahaan mempunyai tujuan
yaitu supaya perusahaan dapat beroperasi dengan lancar.
Beberapa faktor yang dijadikan alasan untuk
memilih lokasi perusahaan tidak lepas dari pertimbangan-pertimbangan sebagai
berikut :
1. Faktor Transportasi
2. Faktor Tenaga Kerja
3. Faktor Bahan Baku
Analisis
Berdasarkan
landasan teori yang ada maka penulis dapat menyimpulkan bahwamanajemen produksi
pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yangberkaitan dengan
perencanaa pengorganisasian pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi.sejalan dengan itu maka manajemen produksidan
operasi merupakann proses pengambilan keputusan di dalam usaha
untuk menghasilkan barang atau jasa ingga dapat sasaran yang berupa tepat
waktu,tepat mutu,tepat jumlah dengan biaya yang efisien, oleh karena itu
manajemen produksi dan operasimengkaji pengambilan keputusan dalam fungsi
produksi dan operasi.
Referensi
id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
http://wordpress.com/2010/11/01/manajemen produksi/
id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
http://wordpress.com/2010/11/01/manajemen produksi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar