Tugas
pengantar bisnis
Nama : ajeng risky
Npm : 20213516
Kelas : 1eb17
Universitas
gunadarma
Pendahuluan
Dengan pertambahan penduduk dunia pada umumnya atau di
suatu negara khususnya, laju pertambahan jumlah tenaga kerja yang tersedia seringkali
melampaui jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Akibatnya, penciptaan
lapangan kerja sendiri nampaknya merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat di
tawar lagi. Dalam hal inilah, wiraswasta merupakan alternatif penyelesaian.
Pentingnya peran wiraswasta ditunjukkan dengan semakin luasnya distribusi peran
wiraswasta di semua aspek kehidupan. Di negara berkembang kewiraswastaan bahkan
merupakan tiang penyangga dunia usaha dan industri.
Teori teori
Berikut akan
dijelaskan mengenai teori-teori mengenai kewiraswataan dan perusahaan kecil.
Bab 4
Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil
Kewiraswastaan, wiraswasta, dan wiraswastawan
a. Wiraswastawan
Pengertian wiraswastawan menunjuk pada pribadi yang
memiliki kemampuan untuk :
- Berdiri atas kekuatan diri sendiri.
- Mengambil keputusan untuk diri sendiri.
- Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri.
- Mengambil risiko.
- Tegas.
- Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih
baik bagi semua orang.
b. Unsur-Unsur Penting Wiraswasta
Dalam wiraswasta tercakup beberapa unsur penting yang
saling terkait antara yang satu dengan yang lain. Dalam kesehariannya,
wiraswasta yang baik, akan menggunakan pemikiran dan geraknya secara otomatis
dengan menggabungkan unsur-unsur sebagai berikut :
- Unsur Pengetahuan
Dalam Dunia usaha yang kompleks diperlukan kemampuan
yang komprehensif. Karena itu, wiraswatawan dituntut untuk memiliki pengetahuan
yang luas dan tingkat penalaran yang tinggi.
- Unsur Ketrampilan
unsur ketrampilan bisa didapat melalui pelatihan dan
pengalaman kerja nyata. Seorang wiraswasta yang memiliki tingkat ketrampilan
tinggi akan memudahkan dan memperlancar penyelesaian tugas yang harus
dikerjakan.
- Unsur Kewaspadaan
Unsur kewaspadaan merupakan paduan antara pengetahuan
dengan sikap mental. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran dan rencana yang
dibuat untuk menghadapi sesuatu yang akan terjadi.
Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Perusahaan
kecil mempunyai peranan penting dalam komunitas perusahaan swasta. Pengalaman
dari negara-negara maju (seperti Amerika,Inggris, Jepang, dan lain-lain),
menunjukkan bahwa perusahaan kecil dapat memberikan konstribusi yang perlu
diperhitungkan dalam hal produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan
lain-lain. Seringkali dalam perusahaan kecil muncul ide-ide baru yang merupakan
terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Dengan
kiat-kiat tertentu dari pebisnis, perusahaan kecil dapat berkembang menjadi
perusahaan besar. Contoh perusahaan kecil yang telah menjadi perusahaan besar
yaitu, IBM.
Perkembangan Franchising di Indonesia
a. Kiat-Kiat Memilih Usaha dengan Cara Waralaba
(Franchising)
Terdapat kiat-kiat tertentu dalam memilih waralaba
yang baik bagi seseorang yang ingin terjun dalam dunia bisnis, tetapi tidak
memiliki pengalaman dalam berbisnis. Waralaba yang baik adalah usaha yang
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti makan,minum, pendidikan, salon,
dan lain-lain. Terdapat dua hal yang penting dalam menentukan waralaba, yaitu
keteraturan zona wilayah persebaran unit waralaba di setiap daerah. Apakah
pihak pemberi waralaba membatasi para pelaku yang bermain di wilayah tertentu
atau tidak. Sehingga tidak terjadi persaingan antar perwaralaba. Selain itu
berhati-hati dalam menjalani bisnis waralaba, karena sering terjadi kerancauan
antara waralaba dan Business Opportunity (BO). Ada beberapa cara
dalam memilih usaha waralaba, diantaranya yaitu:
- Produk yang dijual harus disukai semua orang.
- Merek dagang produk harus sudah dikenal.
- Harus standar dalam segala aspek (produk, manajemen, tata ruang, dan
lain-lain).
b. Jenis-Jenis Usaha yang Potensial Diwaralabakan
- Produk dan Jenis Otomotif
Pemasok Otomotif, ban, peralatan, komponen, jasa
parkir, Pemasangan kaca film, perawatan mesin, pelapisan anti karat, penyewaan
mobil, dan lain-lain.
- Bantuan dan Jasa Bisnis
Jasa akuntansi, hukum, administrasi, fotografi,
komunikasi, periklanan, biro informasi, perantara bisnis, penasihat bisnis,
rekrutmen tenaga kerja, dan lain-lain.
- Produk dan Jasa Konstruksi
Perawatan dan perbaikan rumah, jasa AC (Air
Conditioning), perawatan dan kebersihan kamar mandi, perawatan kebersihan
dinding rumah, dan lian-lain.
- Jasa Pendidikan
Bimbingan belajar, Taman kanak-kanak, pelatihan
ketrampilan, manajemen, kesekretariatan, bahasa, musik, tarian, dan lain-lain.
- Rekreasi dan hiburan
Hotel, kolam renang, permainan dalam ruang, permainan
ruang terbuka, dan lain-lain.
Ciri-Ciri Perusahaan Kecil
Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil
Banyak wiraswasta yang memulai aktivitas usahanya
dalam perusahaan kecil sebelum berkembang menjadi perusahaan besar. Berbagai
bidang usaha memberikan kesempatan usaha, tingkat perolehan keuntungan, dan
tingkat risiko yang berbeda. Hampir dalam setiap kondisi, perusahaan kecil
memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan perusahaan kecil yaitu berkenaan
dengan kebebasannya dalam bertindak dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan
setempat. Sedangkan kelemahannya yaitu modal, spesialisasi, dan jaminan
pekerjaan bagi karyawannya.
Keuntungan Perusahaan Kecil
Secara umum, perusahaan dalam skala kecil mempunyai
keuntungan dan daya tarik sendiri. Keuntungan dan daya tarik sendiri itu adalah
:
- Pemilik merangkap manajer perusahaan dan fungsi manajerial, seperti marketing,
finance, dan administrasi.
- Pajak relatif ringan.
- Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya
baru, dan produk-produk serta jasa-jasa baru.
- Komunikasi dengan pihak luar bersifat pribadi.
- Mudah dalam proses pendiriannya.
- Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, tetapi tidak
memiliki rencana jangka panjang.
- Bebas menentukan harga produksi barang dan jasa.
- Prosedur hukumnya sederhana.
- Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.
- Pemilik menerima seluruh laba.
- Umumnya mampu untuk melakukan survive.
- Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan
pemerintah demi kemajuan usaha kecil.
- Diversifikasi terbuka luas setiap waktu dan pasar konsumen senantiasa
tergali melalui kreatifitas pengelola.
- Relatif tidak membutuhkan investasi besar, tenaga kerja tidak berpendidikan
tinggi, dan sarana produksi tidak terlalu mahal.
- Memiliki ketergantungan secara moril dan semangat usaha dengan
pengusaha kecil lainnya.
Kelemahan Perusahaan Kecil
Kelemahan dan hambatan yang terjadi pada perusahaan
kecil umumnya berasal dari faktor intern maupun faktor ekstern dari usaha kecil
itu sendiri. Kelemahannya dalam faktor intern, yaitu :
- Telalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat,
tidak mengikutu pembukuan standar.
- Pembagian kerja yang tidak proporsional.
- Tidak mengetahui secara tepat modal kerja yang dibutuhkan.
Sedangkan kelemahan dalam faktor ekstern, yaitu :
- Risiko dan utang-utang kepada pihak ketiga, ditanggung oleh kekayaan
pribadi.
- Sering kekurangan informasi bisnis.
- Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan
perputaran unag tunai.
Cara-Cara Mengembangkan Perusahaan Kecil
Pada umumnya dalam pengembangan usaha, yang perlu
dilakukan adalah menggenjot omset. Angka penjualan dikejar, agar semakin tingi
dan tinggi. Dengan begitu omset penjualan yang tinggi akan berpengaruh pada
hasil usaha. Cara yang dapat dilakukan untuk menggenjot omset, yaitu dengan :
- Melakukan promosi yang lebih gencar.
- Menggelar program-program khusus.
- Menstock barang lebih banyak dan beragam.
- memberikan pelayanan yang baik.
Kegagalan-Kegagalan Perusahaan Kecil
Menurut Akin Aluko, seorang manajer konsultan
bisnis Business Education Services and unit, Lagos Chamber of Commerce
and Industry, sebagian besar para pebisnis keliru dalam mengambil tindakan
dalam menghadapi masalah yang terjadi dan hanya sebagian kecil saja yang
mengetahui kesalahannya dan segera memperbaikinya. Ada 10 hal mengapa pebisnis
kecil mengalami kegagalan ketika merintis usahanya dan tak mampu bertahan,
menurut Aluko, yaitu :
- Kompetisi yang ketat.
- Entrepreneur yang keras kepala.
- Pertumbuhan di luar kendali.
- Pembukuan yang lemah
- Tidak mempunyai dan cadangan.
- Operasional yang terkesan biasa saja.
- Ketidakefisien operasional.
- Disfungsional manajemen.
- Perencanaan bisnis yang lemah.
- Penurunan pasar.
Perbedaan Antara Kewirausahaan dengan Bisnis Kecil
Wirausahawan
adalah orang yang menanggung risiko kepemilikan bisnis dengan pertumbuhan dan
ekspansi sebagai tujuan utama. Banyak pemilik bisnis kecil mencirikan dirinya
sebagai wirausahawan, tetapi banyak dari mereka yang tidak bercita-cita
memperluas usahanya sebagaimana halnya dengan wirausahawan sejati. Para
wirausahawan sejati akan mempunyai cita-cita dan rencana untuk memperluas
usahanya, walaupun dimulai dari bisnis kecil dan siap menghadapi risiko yang akan
terjadi.
Sedangkan
pemilik bisnis kecil, ia tidak memiliki cita-cita maupun rencana untuk
memperluas usahanya dan hanya mencari pendapatan yang aman dan nyaman. Jadi
perbedaan antara kewirausahaan terletak antara visi, aspirasi, dan strategi.
Analisis
Kewiraswastaan merupakan pengambilan resiko untuk
menjalankan sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha
baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola menjadi
besar dan mandiri tidak bergantung pada pemerintah atau pihak-pihak lain dalam
menghadapi tantangan atau persaingan.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar